Malut Net

Gunakan Bahasa Suku Wayoli Berpidato, Faustino Antonio Guedo Atajalim Raih Juara 1 Event FTJ 2025

Faustino Antonio Guedo Atajalim perwakilan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 64 Halmahera Barat, Dok : Istimewah

Jailolo, Malut.net - Faustino Antonio Guedo Atajalim perwakilan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 64 Halmahera Barat, Maluku Utara, meraih juara I (satu) dalam lomba Pidato bahasa Suku Wayoli dalam event Festival Teluk Jailolo (FTJ) yang ke - 15 tahun 2025. 

Pidato yang berjudul ''Ojaga Silalahi Ngene Manga Alam Re I Ofi Ofi Toma Bendar Halmahera Barat". Judul tersebut merupakan  bahasa Suku Wayoli yang memiliki arti yakni ''Lestarikan Kekayaan dan Keindahan Alam di Kabupaten Halmahera Barat''.

Untuk diketahui bahwa Faustino Antonio Guedo adalah anak ketiga (tiga) dari empat (4) bersaudara diantaranya satu laki laki dan dua  perempuan  mereka adalah anak dari bapak Fabianus Atajalim dan ibu Veronika Doliana Tony.

Faustino Antonio Guedo adalah siswa  kelas II (dua) sekolah Dasar Negeri (SDN) 64 Halmahera Barat, Maluku Utara, dengan keinginan dan kerja keras mampu meraih juara I (satu) dalam lomba pidato bahasa Suku Wayoli.

Meski Faustino baru pertama kali tampil dan mengikuti lomba pidato ia mampu meraih sebuah juara dalam even Festival Teluk Jailolo (FTJ) yang ke - 15 tahun 2025.

"Puji Tuhan meskipun baru pertama kali ikut dan tampil sebagai peserta lomba pidato bahasa Wayoli dalam event Festival Teluk Jailolo (FTJ) ia mampu meraih juara, ini tentunya selaku orang tua pasti sangat bangga," kata Veronika Doliana Tony ibu dari anak tersebut saat dihubungi awak media. Sabtu 31 Mei 2025.

Veronika memaparkan, apa yang diraih putranya adalah berkat dari Tuhan, juga Ibu Kepala Sekolah dan beberapa pihak lainnya dan atas usaha dan keinginan sendiri dari Faustino, semoga terus dapat berkembang sebab hal ini juga bagian dari minat dan bakat anak anak.

"Ftj yang ke- 15 tahun 2025 sangat luar biasa, sebab bisa membuka berbagai mata lomba yang berdampak sangat positif terhadap anak anak atau generasi kita di Halmahera Barat dalam memperebut juara, ini juga merupakan salah satu bagaimana anak anak itu lebih giat belajar dan lebih tekun untuk berlatih," imbuhnya.

Kata dia, pidato yang berjudul Ojaga Silalahi Ngene Manga Alam Re I Ofi Ofi Toma Bendar Halmahera Barat memiliki arti dan makna yang sangat mendalam dimana berbicara tentang Lestarikan Kekayaan dan Keindahan Alam di Kabupaten Halmahera Barat.

"Halmahera Barat adalah salah satu Daerah yang memiliki banyak kekayaan alam, sehingga kita dapat melestarikan dan menjaga dengan baik, daerah kita dengan penuh cinta,'' ujarnya.

"Saya berharap event event seperti ini dapat terus dilakukan agar bisa memberikan pencerahan dan pemahaman kepada generasi kita mendatang, terkait dengan pergaulan dan lingkungan dan berbagai macam hal hal yang menyangkut dengan pendidikan dan sosial yang positif di Daerah kita Kabupaten Halmahera Barat, tutupnya.

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama
Malut Net
Malut Net

Formulir Kontak